23 Orang Meninggal Usai Divaksin COVID-19, Ini Penjelasan Dokter

Jakarta - Sebanyak 23 orang di Norwegia dikabarkan meninggal dunia setelah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer, Bunda. Dari 13 kasus yang terjadi ini dinilai sebagai efek samping dari vaksin. Dilansir Times of India, 13 orang diantaranya yang meninggal usai divaksin COVID-19 ini berasal dari panti jompo dan berusia sekira 80 tahun. Kejadian ini pun dinilai memiliki keterkaitan dengan reaksi umum usai divaksin, seperti demam dan mual yang bisa dialami beberapa pasien dalam kondisi lemah. "Mungkin hasilnya (vaksin) berkontribusi fatal pada beberapa pasien yang lemah," kata Sigurd Hortemo, selaku Kepala Dokter Badan Obat Norwegia. Sejak akhir Desember 2020, lebih dari 30.000 orang di Norwegia telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna. Lalu, bagaimana tindakan pejabat terkait atas terjadinya kasus kematian 23 orang tersebut? Menurut informasi, mereka hanya akan terus menyesuaikan pedoman yang dimiliki, yakni terkait siapa saja yang harus dan bisa menerima vaksin COVID-19. Pernyataan tersebut dikatakan langsung oleh direktur medis Badan Obat Norwegia, Steinar Madsen. "Sangat jelas bahwa vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil, dengan pengecualian kecil untuk pasien yang lemah. Dokter harus berhati-hati untuk mempertimbangkan pemberian vaksin," katanya. Selain korban meninggal tersebut, tercatat pula sebanyak 21 wanita dan 8 pria mengalami efek samping beragam. Mulai dari yang ringan seperti nyeri di area suntikan, hingga yang serius seperti reaksi alergi, rasa ketidaknyamanan parah, dan demam tinggi. Terkait masalah ini, salah seorang perwakilan dari perusahaan vaksin Pfizer mengatakan, mereka mengetahui laporan kematian yang terjadi, Bunda. Selanjutnya, mereka akan terus bekerja sama dengan Badan Obat Norwegia untuk mengumpulkan semua informasi yang relevan. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mengatur bagi siapa saja yang dapat menerima vaksin COVID-19, Bunda. Sumber: Haibunda.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "23 Orang Meninggal Usai Divaksin COVID-19, Ini Penjelasan Dokter"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel